会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Uni Eropa Beri Lampu Hijau Soal Pencabutan Sanksi Ekonomi Suriah!

Uni Eropa Beri Lampu Hijau Soal Pencabutan Sanksi Ekonomi Suriah

时间:2025-05-21 11:25:00 来源:quickq最新官方下载苹果 作者:综合 阅读:951次
Warta Ekonomi,quickq加速永久免费版 Jakarta -

Uni Eropa memberikan sinyal bahwa pihaknya akan mencapai kesepakatan untuk mencabut sanksi ekonomi terhadap Suriah. Hal ini seiring dengan upaya negara tersebut untuk pulih usai perang saudara di Timur Tengah.

Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Kaja Kallas, menyatakan harapannya bahwa negara-negara anggota euro akan mencapai kesepakatan untuk mencabut sanksi ekonomi terhadap Suriah. Ia khawatir bahwa krisis berkepanjangan dalam negara itu bisa memburuk seperti yang terjadi di Afghanistan.

Uni Eropa Beri Lampu Hijau Soal Pencabutan Sanksi Ekonomi Suriah

Uni Eropa Beri Lampu Hijau Soal Pencabutan Sanksi Ekonomi Suriah

Baca Juga: ECB: Tiga Risiko Besar Mengancam Ekonomi Uni Eropa di 2025

Uni Eropa Beri Lampu Hijau Soal Pencabutan Sanksi Ekonomi Suriah

“Terkait Suriah, saya berharap kita akan menyetujui pencabutan sanksi ekonomi hari ini,” kata Kallas, dilansir dari Reuters, Rabu (21/5).

Uni Eropa Beri Lampu Hijau Soal Pencabutan Sanksi Ekonomi Suriah

Ia memperingatkan bahwa blok euro harus memberikan kesempatan kepada Suriah. Hal tersebut untuk menstabilkan kondisi domestik negara tersebut atau menghadapi risiko ketidakstabilan jangka panjang.

“Sudah jelas bahwa kami ingin menciptakan lapangan kerja dan sumber penghidupan bagi masyarakat (Suriah), agar negara itu bisa menjadi lebih stabil,” ungkap Kallas.

Adapun Uni Eropa dilaporkan tengah mempertimbangkan langkah politik untuk mencabut sanksi ekonomi, namun tetap memperkenalkan langkah-langkah terhadap pelanggar HAM.

Baca Juga: Temui Ahmed al-Sharaa, Trump Ingin Suriah Normalisasi Hubungan dengan Israel

Uni Eropa sebelumnya telah melonggarkan sanksi dalam sektor energi, transportasi, dan rekonstruksi, termasuk transaksi keuangan yang terkait dengan Suriah. Namun, blok euro menilai bahwa langkah tersebut masih belum cukup untuk mendukung transisi politik dan pemulihan ekonomi di Suriah.

(责任编辑:娱乐)

相关内容
  • Usai Viral Pelecehan terhadap Anak di Mal, Manajemen Bintaro Xchange Pertebal Keamanan
  • Cek Info GTK 2025 Telah Tervalidasi Terima Tunjangan Sertifikasi Lewat NRG, Guru Tinggal Klik paspor
  • Long Weekend Imlek, 36 Ribu Orang Tinggalkan Jakarta: Ada 7 KA Tambahan
  • Bahas Pelantikan Kepala Daerah Terpilih, Komisi II DPR RI Rapat dengan Mendagri, KPU dan Bawaslu
  • 7 Kegiatan Sehari
  • Ada Dahlan Iskan hingga Mantan Ketua KPK Masuk Calon Anggota Dewan Pers, Simak Selengkapnya
  • Indonesia Kecolongan! Defisit Talenta Digital Diambil Alih AI Kuasai Sektor Strategis
  • Istana: Yang Menganggu itu Premannya, Bukan Ormasnya
推荐内容
  • Menyangkut Marwah Polri, ISESS Desak Obstruction of Justice Kasus Brigadir J Dituntaskan
  • Ingat! Pemprov DKI Bakal Terapkan Transaksi Qris di Agen dan Pangkalan Gas LPG 3 Kg
  • Jangan Cuma Andalkan Susu, 5 Sayur Ini Juga Tinggi Kalsium
  • NYALANG: Rona Mata di Pendar Cahaya
  • Pengamat sebut Karakter Orang Indonesia Suka Jalan
  • Sambut Ramadan 1446 H, Dompet Dhuafa Gelar Festival Semesta Ramadan: Berzakat Kerennya Gak Ada Obat