Finalis Miss Universe Ekuador Meninggal Dunia di Usia 28 Tahun

焦点 2025-06-09 04:31:45 31283
Jakarta,quickq官网安全下载 CNN Indonesia--

Finalis Miss UniverseEkuador 2024 Maria Lorena Arguello meninggal dunia di usia 28 tahun. Kabar kematiannya diumumkan oleh panitia nasional kontes kecantikanEkuador pada Minggu (1/6) waktu setempat.

Namun, dalam pengumuman tersebut mereka tidak merinci penyebab kematian Arguello.

Finalis Miss Universe Ekuador Meninggal Dunia di Usia 28 Tahun

Finalis Miss Universe Ekuador Meninggal Dunia di Usia 28 Tahun

"Kami menyampaikan rasa hormat dan solidaritas kepada keluarga serta orang-orang terdekatnya di masa berduka ini. Kenangan tentang dirinya akan selalu bersama kami," tulis pernyataan resmi dari Concurso Nacional de Belleza melalui Instagram, dikutip dari Daily Mail.

Finalis Miss Universe Ekuador Meninggal Dunia di Usia 28 Tahun

ADVERTISEMENT

Finalis Miss Universe Ekuador Meninggal Dunia di Usia 28 Tahun

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya berparas cantik, Maria juga dikenal sebagai sosok yang berprestasi. Ia baru saja meraih gelar dokter umum dari Universitas de Las Americas pada 30 Juni 2024, hanya beberapa minggu sebelum mengikuti kontes kecantikan nasional tersebut.

Kepergiannya yang mendadak tentu mengejutkan banyak pihak, termasuk teman dekat sekaligus pemegang gelar Miss Universe Ecuador, Maria Topic.

Lewat unggahan di media sosial, Topic menulis, "Hari ini surga menerima satu jiwa yang begitu indah. Hatiku berduka atas kepergianmu, tetapi aku percaya Tuhan kini sedang memelukmu dengan kasih-Nya."

Ucapan belasungkawa juga datang dari Nadia Mejia, Miss California, yang turut bertanding di Miss Universe Ecuador bulan lalu.

"Ia adalah salah satu orang paling baik yang pernah aku temui. Selalu mendukung orang lain dan menyinari sekitar dengan cahayanya. Seorang ratu sejati," tulis Mejia di Instagram. "Tuhan baru saja mendapatkan malaikat sejati hari ini. Mohon doakan kedamaian untuk keluarga dan sahabatnya. Cintaku selalu untukmu, Lore."

Maria Jose Cordova, rekan sesama finalis, mengenang awal mula pertemanan mereka yang tumbuh dari persaingan di panggung kontes hingga menjadi ikatan yang erat.

"Awalnya, ini tampak hanya seperti sebuah ajang kompetisi. Tapi ternyata, kami membentuk sebuah keluarga. Meskipun kami memulainya di tahun 2024, kami tetap terhubung karena telah menciptakan ikatan yang melampaui mahkota," tulisnya penuh haru.

"Kepergiannya begitu menyakitkan, tapi kami merasa terhibur karena ia menjalani hidup dengan melakukan apa yang ia cintai, mengenal dirinya sendiri dan bersinar. Ia mengajarkan kita bahwa setiap langkah dalam hidup akan meninggalkan jejak. Dengan iman, cinta, dan harapan, kita bisa terus memperjuangkan impian kita," kata Cordova.

(tis/asr)

本文地址:http://www.ss-quickq.com/news/27f899156.html
版权声明

本文仅代表作者观点,不代表本站立场。
本文系作者授权发表,未经许可,不得转载。

全站热门

Jakarta Fair Kemayoran 2025 Mundur 7 Hari, Digelar 19 Juni

Seberapa Penting Vaksin Meningitis Untuk Jemaah Haji dan Umrah

Ditegur KPK, Ditjen PAS Akui Kelalaian Sipir Lapas Sukamiskin

Benarkah Jokowi Rela Puji

Mulai 2028, Turis Asing Harus Diskrining Sebelum Kunjungi Jepang

Penumpang Harus Paham, Ada Etika Rebahkan Kursi Pesawat

Polisi Tak Ungkap Penyebab 9 Korban Tewas, Amnesty Internasional Kecewa

Wamendag Pastikan Indonesia Hadir Dukung Perempuan Berkarya

友情链接