您的当前位置:首页 > 百科 > Bareskrim Polri Akui Telah Terima Kasus Perkara Penambahan Jumlah Pemilih di Kuala Lumpur 正文
时间:2025-06-06 12:11:04 来源:网络整理 编辑:百科
JAKARTA, DISWAY.ID -Dirtipidum Bareskrim Polri, Djuhandhani Rahardjo Puro mengaku telah menerima lap quickq官网苹果版
JAKARTA,quickq官网苹果版 DISWAY.ID -Dirtipidum Bareskrim Polri, Djuhandhani Rahardjo Puro mengaku telah menerima laporan dari Bawaslu RI terkait kasus penambahan jumlah pemilih yang terjadi di Kuala Lumpur, Malaysia.
Hal tersebut disampaikan langsung olehnya saat konferensi pers di Media Center Bawaslu RI, Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa, 27 Februari 2024.
Dia pun menambahkan bahwa kasus tersebut saat ini tengah ditindaklanjuti dengan menurunkan para penyidik untuk menyelidiki perkaranya.
BACA JUGA:Polri Catat Ada 322 Pelanggaran Pidana Pemilu 2024
"Terkait Kuala Lumpur, kami dari kepolisian sudah menerima laporan dari Bawaslu, penerus laporan dan saat ini penyidik-penyidik kami sedang mengupayakan penyelidikan," ujar Djuhandhani Rahardjo Puro.
"Dugaannya adalah menambah suara, perbuatan menambah suara atau menambah jumlah pemilih, itu yang kita dapatkan sementata," tambahnya.
Lebih lanjut, laporan tersebut sudah diterima langsung oleh pihak Bareskrim Polri pada Jumat, 23 Februari 2024 lalu dan ditindaklanjuti selama 14 hari.
"Lapiran kami terima hari Jumat kemarin dan sekarang kita menggunakan waktu 14 hari untuk penyidikan lebih lanjut," jelasnya.
Adapun nantinya jika selama penyidikan, ditemukan bukti-buktinya, maka kasus tersebut akan langsung dilimpahkan ke Kejaksaan.
BACA JUGA:Prabowo dan SBY Bertemu di Cikeas, Pengamat: Bukan Sekadar Silaturahmi
"Kalau mungkin terpenuhi unsur-unsur pidana ataupun alat bukti yang kita dapatkan, maka akan segera kita limpahkan ke Kejaksaan," imbuhnya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga akan berkomunikasi ke Penegakan Hukum Terpadu atau Gakkumdu untuk membahas perkara yang terjadi di Kuala Lumpur lebih lanjut.
"Seandainya nanti kita melihat hasil penyidikan seperti apaapa, tentu saja kita akan membahas kembali dengan Gakkumdu, yaitu dengan Bawaslu maupun Kejaksaan untuk lebih lanjut," jelasnya.
Sebelumnya, dia menyebutkan bahwa pihak Bareskrim Polri telah mencatat terdapat 322 kasus pelanggaran pidana pada Pemilu 2024.
Kampus Merdeka Fair 2024 di Padang Perkuat Gerakan MBKM Mandiri2025-06-06 12:10
大专学历直录切尔西室内研预,这波操作我给满分!2025-06-06 12:03
日本建筑学专业排名一览2025-06-06 11:59
艺术留学:香港中文大学建筑设计专业2025-06-06 11:31
VIDEO: Kanguru hingga Aligator Hibur Pasien Anak di RS California2025-06-06 11:21
Tak Makan Nasi Putih Bisa Bantu Turunkan BB, Benarkah?2025-06-06 10:23
Ternyata Ini Sosok Pemegang Terbesar Koin Meme Trump2025-06-06 10:16
Divonis 18 Tahun Penjara, Zul Zivilia: Saya Tak Terima2025-06-06 09:57
Hari Asma Sedunia: Sejarah Singkat, Tema, dan Tujuan Peringatan2025-06-06 09:43
Divonis 18 Tahun Penjara, Zul Zivilia: Saya Tak Terima2025-06-06 09:43
Kisruh dengan Mantan Suami, Inara Rusli Ngaku Capek2025-06-06 11:50
留学日本动画专业,你可以选择这几所院校!2025-06-06 11:39
东京艺术大学研究生的要求详解2025-06-06 11:21
Perludem Cium Kejanggalan Putusan PN Jakarta Pusat Untuk Tunda Pemilu2025-06-06 11:17
Lanjutkan Safari Politik, Anies Baswedan Disambut Upacara Adat Mopotilolo Setiba di Gorontalo2025-06-06 11:07
Siang Ini, Nasib Mbak Nunung dan Suami Diputuskan2025-06-06 10:58
莱斯特大学排名情况及入学要求2025-06-06 10:31
香港大学景观设计作品集要求有哪些?2025-06-06 10:27
Jangan Lupa Besok ke BTS Pop2025-06-06 09:49
Makin Panas! Kesal Ustaz Maaher Mau Bawa Pasukan ke Rumahnya, Nikita Mirzani Berkoar2025-06-06 09:34