时间:2025-06-06 06:15:40 来源:网络整理 编辑:百科
JAKARTA, DISWAY.ID--Juru Bicara Tim Nasional (Timnas) Anies-Muhaimin (AMIN) Refly Harun menjawab sin quickq官网版下载
JAKARTA,quickq官网版下载 DISWAY.ID--Juru Bicara Tim Nasional (Timnas) Anies-Muhaimin (AMIN) Refly Harun menjawab sindiran orang-orang yang menyebut dirinya takut apabila pemilu berlangsung satu putaran.
Ia membalas sindirian tersebut dengan menyebut pihak-pihak itu takut pemilu diadakan jujur dan adil ataupun diadakan dua putaran.
"Kadang orang bilang, takut sekali, sih, dicurangi? Saya balas balik, takut sekali pemilu jujur dan adil? Kan lucu jadinya, ya," kata Refly di Rumah Perubahan, Jalan Brawijaya X, Jakarta Selatan, Jumat, 16 Februari 2024.
BACA JUGA:Pakar Ekonomi Sebut Makan Siang dan Susu Gratis ala Prabowo-Gibran Mirip Program 'Sinterklas'
Lebih lanjut, pakar tata negara itu mengaku telah bertemu banyak anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Kepada Refly, para anggota KPPS itu mengaku kaget sebab saat membuka aplikasi sirekap tersebut telah terisi banyak suara.
Padahal, kata Refly, para anggota KPPS tersebut memulai penghitungan suara pada pukul 14.00 WIB.
"Dia (anggota KPPS) membuka sirekap pada pukul 1 lebih 13, sebelum penghitungan suara official yang dimulai pada pukul 14, di wib dan betapa kagetnya dia menemui fakta bahwa itu sudah terisi banyak sekali, dia menyebut ribuan TPS dia menyebut juga di 4 provinsi terisi, how can? kok bisa begitu," ujarnya.
BACA JUGA:Timnas AMIN Duga Aplikasi Sirekap Milik KPU Sudah Disetting untuk Menangkan Paslon Tertentu
"Karena itu agak ngeri-ngeri sedap juga, maka saya tidak menuduh cuma melontarkan pertanyaan yang barangkali commomen sense aja, apakah segala sesuatunya sudah disiap duluan? lalu quick count mengikuti itu, lalu rekap kpu mengikuti itu, lalu terakhir penghitungan manual mengikuti itu juga," sambungnya.
Menurutnya, apabila hal tersebut terjadi maka tak ada gunanya ada Pemilu. Sebab, semuanya telah ditentukan.
"Kemenangan tidak ditentukan seberapa kuat anda membujuk hati rakyat, tapi kemenangan ditentukan dengan invisible hand," imbuhnya.
"Nah ini yang kita tidak ingin, makanya kemudian kita ingin KPU membuka diri untuk sistem penghitungannya spt apa, jgn sampai kemudian angka-angka yang tidak masuk akal itu terinput, ada yang dapat 561.000 satu TPS, padahal gamungkin 561.000 dan lain sebagainya belum lagi praktik-praktik yang juga dilaporkan," tutupnya.
Jokowi Bantah Isu Kabinet Tak Solid: Biasa Aja, Tak Ada Masalah!2025-06-06 06:15
5 Tempat Paling Dingin di Dunia, Suhu Nyaris Minus 100 Derajat Celcius2025-06-06 06:12
Kesalahan dalam Makan Seafood yang Bikin Kamu Gagal Diet2025-06-06 05:59
Percepat Program 3 Juta Rumah, Menteri BUMN Erick Thohir: 123 Ribu Rumah Siap Dibangun2025-06-06 05:53
FOTO: Monica Kezia Sembiring Raih Mahkota Miss Indonesia 20242025-06-06 05:52
Lokasi, Wahana, dan Harga Tiket Masuk Sea World Terbaru 20242025-06-06 04:39
Doa Allahumma Bariklana Fi Rajaba di Bulan Rajab: Arab, Latin dan Arti2025-06-06 04:34
Baleg Bantah Kabar Viral Soal Perubahan Tatib DPR Bisa Copot Pimpinan Lembaga!2025-06-06 03:46
FOTO: Ramai2025-06-06 03:31
Melancong ke Kota yang Dihangatkan 4.000 Jam Sinar Matahari per Tahun2025-06-06 03:29
Penjelasan Beda Arrival dan Departure dalam Penerbangan2025-06-06 05:55
FOTO: Gegap Gempita Sukacita Dunia Rayakan Epifani2025-06-06 05:41
FOTO: Rayakan Tahun Baru dengan Wine Soda dari Anggur Langka Turki2025-06-06 05:05
Hari Hak Konsumen Dunia: Pelabelan Kemasan Plastik BPA Sebagai Hak Perlindungan Anak Indonesia2025-06-06 05:05
Setahun Anies Baswedan, Jakarta Lebih Nyaman?2025-06-06 05:02
Hari Hak Konsumen Dunia: Pelabelan Kemasan Plastik BPA Sebagai Hak Perlindungan Anak Indonesia2025-06-06 04:57
Jawaban BYD Brasil yang Dituding Melakukan Praktik Perbudakan2025-06-06 04:40
Jaecoo Perkenalkan SUV Rasa Off2025-06-06 04:16
FOTO: Menengok Pameran Olah Raga Ekstrim Deep & Extreme Indonesia2025-06-06 04:05
Banyak Wanita Lajang di Singapura Mulai Bekukan Sel Telur2025-06-06 04:01