您的当前位置:首页 > 时尚 > Waspada Bahaya Sindrom Patah Hati, Bisa Bikin Gagal Jantung 正文
时间:2025-06-06 19:04:11 来源:网络整理 编辑:时尚
Daftar Isi Beda sindrom patah hati dengan serangan jantung biasa quickq充值入口在哪里
Cinta ditolak, dukun bertindak. Istilah ini mungkin sudah sangat sering Anda dengar. Tapi, pernahkah Anda mendengar, Cinta ditolak, jantungbisa berhenti berdetak?
Ya, kenyataannya, jantung Anda bisa benar-benar berhenti berdetak saat mengalami patah hati. Dalam dunia medis ini dikenal dengan istilah sindrom patah hati atau Takotsubo sindrom.
Takotsubo sindrom sendiri bisa menyerang siapa saja, dari berbagai usia, jenis kelamin, hingga budaya. Pokoknya, siapapun yang sedang patah hati bisa mengalami sindrom ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Dokter ahli jantung, David O'Neil mengatakan adrenalin dan hormon stres lainnya, seperti epinefrin, dilepaskan saat mengalami stres dalam jumlah besar. Hal ini tentu meningkatkan detak jantung, tekanan darah, dan konsentrasi mental untuk membantu Anda merespons pada saat muncul bahaya.
"Dalam beberapa kasus, jantung kewalahan dan rusak akibat stres yang tiba-tiba dan cepat ini. Otot jantung kemudian melemah sehingga menyebabkan komplikasi yang mirip dengan gagal jantung," kata dia.
Melansir Cleveland Clinic, sindrom patah hati terjadi pada sekitar 2 persen orang yang mengunjungi rumah sakit dengan keluhan serangan jantung. Tapi diyakini bahwa kasus sebenarnya justru lebih tinggi dari yang sudah tercatat saat ini.
Karena sindrom patah hati memiliki gejala seperti serangan jantung, Anda mungkin mengira sedang mengalaminya. Kedua kondisi tersebut menyebabkan sesak napas dan nyeri dada.
Namun pada sindrom patah hati, arteri koroner Anda tidak tersumbat dan biasanya tidak mengalami kerusakan jantung permanen. Dan Anda biasanya mengalami pemulihan yang lebih cepat.
![]() |
Anda mungkin merasakan gejala sindrom patah hati dalam beberapa menit hingga beberapa jam setelah mengalami kejadian yang membuat stres. Pelepasan hormon stres untuk sementara membuat otot jantung pingsan, menghasilkan gejala yang mirip dengan serangan jantung pada umumnya.
Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa gejala yang biasanya muncul:
1. Nyeri dada yang tiba-tiba dan parah (angina)
2. Sesak napas
3. Melemahnya ventrikel kiri jantung
4. Detak jantung tidak teratur (aritmia).
5. Tekanan darah rendah (hipotensi).
6. Palpitasi jantung.
7. Pingsan (sinkop).
Komplikasi sindrom patah hati sebenarnya jarang terjadi. Tapi tetap saja Anda harus waspada sebab komplikasi seperti pecahnya ventrikel kiri jantung, penyumbatan aliran darah, gagal jantung, hipotensi atau tekanan darah rendah, hingga kematian tetap bisa saja terjadi.
(tst/pua)Anies Beberkan Kriteria Menteri Kabinet Anies Baswedan2025-06-06 18:56
荣获拉夫堡一等荣誉学位,四十余项设计奖,我带领学生“逆风翻盘”!2025-06-06 18:24
3 Jalur Pendakian Gunung Andong Paling Cepat, Pemula Wajib Tahu2025-06-06 18:24
日本电影大学选哪所比较好?2025-06-06 18:23
Penjelasan Beda Arrival dan Departure dalam Penerbangan2025-06-06 17:54
British Council Dukung Anak Muda di Jawa Barat untuk Aksi Nyata Hadapi Krisis Iklim2025-06-06 17:44
Daftar 19 Negara Terbaik di Dunia versi Wisatawan2025-06-06 17:31
10 Kota Ramah Turis di Dunia Dari Survei Booking.com2025-06-06 17:01
FOTO: Kesetiaan ala Kakek Pencukur Rambut di Prancis2025-06-06 16:25
Maskapai Tertua di Dunia, Pernah Punya Rute Terbang Amsterdam2025-06-06 16:21
Anies Janji Setarakan Fasilitas Pendidikan Swasta dengan Negeri di Depan Ulama2025-06-06 19:01
British Council Dukung Anak Muda di Jawa Barat untuk Aksi Nyata Hadapi Krisis Iklim2025-06-06 18:49
诺丁汉大学设计专业怎么样?2025-06-06 18:33
3 Jalur Pendakian Gunung Andong Paling Cepat, Pemula Wajib Tahu2025-06-06 17:54
Bank DKI dan Bank Maluku Malut Resmi Bentuk Kelompok Usaha Bank (KUB)2025-06-06 17:24
3 Bandara di Indonesia Masuk 10 Peringkat Terendah di Dunia2025-06-06 17:14
Ikonografi Schiaparelli dan Gaya Amerikanisme Daniel Roseberry2025-06-06 16:39
Jelang Arus Mudik Lebaran 2023, Polri Terjunkan 148.211 untuk Operasi Ketupat2025-06-06 16:35
Tebar Inspirasi, Milenial PNM Rayakan HUT Bersama Siswa SLB Rawinala2025-06-06 16:18
Hari Perempuan Internasional: Berbeda untuk Dunia yang Lebih Baik2025-06-06 16:17