Stasiun Kereta Api Utara Nanjing di Chinabelum lama ini menjadi topik hangat di media sosial Negeri Tirai Bambu itu, karena desainnya yang dianggap unik atau aneh.

Meskipun pihak berwenang mengklaim bahwa desain tersebut terinspirasi oleh Sungai Yangtze dan Bunga Plum yang merupakan simbol Kota Nanjing, banyak warganet yang tidak sependapat.

Sebagian warganet menyebut desain Stasiun Kereta Api Utara Nanjing malah lebih mirip dengan pembalut wanita. Jika dilihat seksama, anggapan itu sebenarnya tak salah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya pikir kita harus mengambil kesempatan ini untuk menyerukan ke masyarakat agar memperhatikan rasa malu. Desain ini lebih maju dari masanya," kata pengguna Weibo lainnya.

Meskipun ada kontroversi, desain awal stasiun ini telah mendapat persetujuan dari pemerintah Provinsi Jiangsu dan China State Railway Group. Pembangunan dijadwalkan akan dimulai pada awal 2024.

Pembangunan stasiun ini diperkirakan akan membutuhkan biaya sekitar 20 miliar yuan atau hampir Rp50 triliun dan akan memerlukan area seluas 37,6 kilometer persegi, seperti yang dikutip dari BBC.

Kontroversi ini menyoroti bagaimana desain yang berani dan unik dapat menimbulkan interpretasi yang beragam dan diskusi yang luas.

#trending: Giant sanitary pad or plum blossom? New Nanjing train station design ridiculed by Chinese netizens https://t.co/W8gVRha64i pic.twitter.com/HmgMJCVd0A

— TODAY (@TODAYonline) April 18, 2024

Pertanyaan tentang apakah desain stasiun ini mewakili kemajuan dalam bidang arsitektur atau sebaliknya, sebuah kemunduran dalam estetika di masyarakat, tentu menjadi bahan diskusi yang hangat.

Proyek ini bukanlah yang pertama di China yang menarik perhatian karena desainnya yang unik. Sebelumnya, markas besar kantor CCTV di Beijing juga dikenal dengan bentuknya yang menyerupai 'celana boxer besar'.