Mengenal Lebih Jauh Tentang Klasifikasi Hotel Berbintang
SuaraJakarta.id - Ada banyak hotel bintang 5 di Jakarta yang bisa anda temukan dengan mudah. Hotel-hotel ini biasa menjadi pilihan mereka yang mencari kenyamanan dan kualitas ketika harus tinggal sementara jauh dari rumah. Tidak hanya orang lokal,quickq最新版官方下载 wisatawan mancanegara juga menjadi tamu dari hotel kelas atas.
Sebagai sebuah ibukota negara, keberadaan hotel berbintang tentunya tidak asing lagi. Ada banyak keperluan bisnis, liburan, atau perjalanan dinas yang mengharuskan orang untuk datang ke Jakarta. Agar pekerjaan dan liburan bisa selesai dengan baik, para tamu ini diinapkan di tempat yang menenangkan untuk istirahat maupun refreshing.
Rata-rata hotel bintang 5 yang ada di Jakarta berada di lokasi sangat strategis. Hotel ini dekat dengan jalan raya, jalan tol, minimarket atau supermarket, dan juga tempat makan. Beberapa contoh hotel ini adalah The Langham Jakarta, Hotel Kempinski Jakarta, Hotel Raffles Jakarta, Four Seasons Jakarta, dan juga Shangri La Jakarta.
Hotel-hotel di atas terkenal menawarkan kamar serta fasilitas nomor satu bagi para penyewa kamarnya. Anda bisa melihat foto-foto yang terpasang di aplikasi Traveloka, kamar dan fasilitas umum yang bisa dipakai oleh para tamu tampak sangat mengasyikan. Hal ini tidak perlu diragukan lagi karena review dari tamu-tamu yang sempat merasakan menginap di sana pun sangat bagus. Rata-rata memberikan bintang terbaik serta mengatakan bahwa mereka ingin kembali menginap di tempat yang sama.
Baca Juga:Play-off IBL 2022: Pelita Jaya ke Semifinal Usai Tundukkan RANS PIK
Apa Perbedaan Hotel Bintang 3 dan Hotel Bintang 5?
Sebelumnya, tahukah anda kenapa setiap hotel memiliki bintang yang berbeda? Sebagai contoh, ternyata Swiss Bell-In Simatupang yang tampak megah itu merupakan hotel bintang 3 saja. Padahal fasilitas yang ditawarkan sudah mumpuni meski secara harga memang sangat jauh bila dibandingkan dengan harga hotel bintang 5.
Bayangkan, anda bisa menginap semalam di Swiss Bell-In Hotel dengan kocek antara 500 ribu hingga 700 ribuan. Namun, untuk menginap di Ayana Midplaza, anda harus merogoh lebih dalam lagi setidaknya 2,5 juta hingga 3 juta untuk satu malam. Pernahkah anda penasaran dan ingin tahu lebih jauh, kenapa bisa demikian?
Sebaiknya, sebelum memilih hotel anda memang harus memahami klasifikasi dan pengertian tentang hotel berbintang. Pengetahuan ini bermanfaat bagi anda ketika ingin menginap di hotel, agar sesuai dengan keinginan serta kebutuhan. Semata-mata agar pengalaman menginap menjadi tak terlupakan karena senang dan puas.
Berikut adalah penjelasan sederhana dari interpretasi umum sistem penilaian hotel bintang :
Baca Juga:Guru SMKN 1 Boedoet Aniaya Anak Anggota TNI, Mantan Staf Ahok: Stigma SMK Sekolah Keras Harus Dihapus
1. Bintang Satu
Anda tidak perlu terlalu khawatir ataupun merasa takut untuk menginap di hotel bintang satu. Perlu diluruskan bahwa hotel bintang satu tidak berarti kotor, tidak terawat, atau tidak nyaman.
Kamar yang tersedia di hotel yang bintangnya paling kecil ini merupakan tipe standar, yakni terdapat kasur serta kamar mandi dalam. Kelebihan dari hotel bintang 1 adalah harganya sangat terjangkau. Anda yang budgetnya sangat terbatas dan tidak terlalu masalah dengan kenyamanan, bisa memilih untuk menginap di hotel bintang 1.
2. Bintang dua
Secara fasilitas tidak jauh berbeda dengan hotel bintang di bawahnya. Namun, hotel bintang 2 merupakan properti yang lebih besar. Berdasarkan peraturan, untuk bisa memenuhi klasifikasi hotel bintang 2, hotel harus memiliki minimal 20 kamar tipe standar dan minimal 1 kamar tipe suite.
Selain itu, hotel bintang 2 juga biasanya memiliki sambungan telepon di kamar, ruangan lobby, dan juga taman kecil untuk berjalan-jalan.
Sebelumnya Selanjutnya- 1
- 2
(责任编辑:热点)
- ·IDAI Pastikan Tak Ada Lonjakan Kasus Gagal Ginjal pada Anak
- ·Bakal Terapkan KRIS, Ini Daftar Iuran BPJS Kesehatan Per Rabu 15 Mei 2024
- ·Banjir Bandang Sumbar Telan 43 Korban Jiwa, Sejumlah Jasad dalam Kondisi Tak Utuh
- ·Hadapi Momen Libur Nataru, Bagaimana Strategi Kemenpar?
- ·Ramalan Anies di Hadapan Luhut Ternyata Terbukti Benar, Gak Meleset!
- ·BUMN Tak Jadi Sponsor Formula E, Pengamat: Harusnya Penyelenggara Tahu Kalau.....
- ·Alhamdulillah! Satrio Korban Begal Resmi Diterima Jadi Polisi Lewat Jalur Disabilitas
- ·Bali Masuk Daftar Destinasi yang Sebaiknya Tak Dikunjungi pada 2025
- ·Viral Pria Diduga Rekam Celana Dalam Wanita di Mal Jakbar, Polisi Turun Tangan
- ·Novel Baswedan Bertanya: Fahri Hamzah Lagi Belain Siapa?
- ·Ramai Hukuman Mati buat Koruptor, Komnas HAM: Enggak Ada Korelasi...
- ·Kasus yang Berulang Tiap Tahun: Pemalsuan Air Galon Isi Ulang
- ·Gagal Dapat Honda, Nissan Kini Sebentar Lagi 'Jadian' dengan Dongfeng
- ·Mundur dari Jabatan Wabup Indramayu, Lucky Hakim Akan Dipanggil Gubernur Jabar Ridwan Kamil
- ·Pigai dan Abu Janda Akhirnya Kopi Darat
- ·Dijemput Petugas, Bripka Madih Kembali Jalani Pemeriksaan di Polda Metro Jaya
- ·Tanggapi Gaya Blusukan Heru Budi, Pengamat: Bisa Mudahkan Penyelesaian Masalah di Jakarta
- ·Tampar Pegawai Restoran Ramen, Driver Ojol di Kembangan Ditangkap, Ini Kronologinya
- ·Irjen Ferdy Sambo Diberhentikan Tidak Hormat, Kamaruddin Simanjuntak: Sesuai Harapan
- ·Jelang Peringatan Harlah Pancasila, Pemda Terus Matangkan Persiapan Upacara 1 Juni di Blok Rokan