您的当前位置:首页 > 时尚 > BPOM Sebut Berbahaya, Apa Itu Obat Setelan? 正文
时间:2025-06-06 13:02:19 来源:网络整理 编辑:时尚
Daftar Isi Apa itu obat setelan? quickq手机端下载地址
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) baru-baru ini mengeluarkan peringatan kepada masyarakat agar waspada terhadap konsumsi obat setelan yang banyak beredar di pasaran.
Obat ini kerap kali dijual bebas di warung atau e-commercetanpa pengawasan ketat, sehingga menimbulkan risiko bagi kesehatan.
Lihat Juga :![]() |
Obat setelan adalah istilah yang merujuk pada campuran beberapa jenis obat, baik dalam bentuk tablet maupun kapsul yang dikemas ulang dalam satu kemasan plastik kecil. Obat-obatan ini sering kali diklaim dapat menyembuhkan berbagai jenis penyakit tertentu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, baik obat setelan bermerek maupun tanpa merek keduanya memiliki satu kesamaan, tidak dikemas dalam kemasan asli dari produsen farmasi. Hal ini membuat mutu, keamanan, dan khasiat obat menjadi tidak terjamin.
BPOM menegaskan bahwa obat setelan memiliki sejumlah risiko serius, antara lain:
Melansir berbagai sumber, obat setelan tidak mencantumkan nama obat, nomor batch, tanggal kedaluwarsa, atau aturan pakai. Hal ini menyulitkan pengguna untuk mengetahui kandungan dan keamanan obat yang dikonsumsi.
Obat setelan biasanya diracik oleh oknum tanpa keahlian farmasi. Proses pencampuran dilakukan berdasarkan pengalaman pribadi tanpa landasan ilmiah, sehingga dosis dan kombinasi obat menjadi tidak terkendali.
Lihat Juga :![]() |
Banyak obat setelan yang ternyata merupakan golongan obat keras. Obat jenis ini seharusnya hanya bisa dibeli dengan resep dokter karena memiliki efek samping serius jika dikonsumsi tanpa pengawasan medis.
Kombinasi obat yang tidak sesuai dapat menimbulkan efek samping berbahaya. Mulai dari alergi, kerusakan organ, bahkan kematian. Risiko ini diperparah karena tidak ada jaminan kebersihan atau keaslian obat.
Lihat Juga :![]() |
Tidak ada informasi yang jelas, konsumen cenderung kembali membeli obat setelan di tempat yang sama untuk mendapatkan hasil serupa. Meskipun tidak mengetahui keamanan atau legalitas obat tersebut.
(tis/wiw)Gua Tapak Raja, Tempat Healing Terjangkau jika Sudah Pindah ke IKN2025-06-06 12:48
PLN Gaspol Jalankan RUPTL Paling Hijau Sepanjang Sejarah, 76% Energi Terbarukan2025-06-06 12:11
美国波士顿大学怎么样2025-06-06 11:27
Amnesty Internasional Sebut Debat Capres2025-06-06 10:59
Tangani Perubahan Iklim, Anies Baswedan Gagas Bentuk Badan dan Lembaga Khusus2025-06-06 10:59
Sorot Kemandirian Energi RI, Bahlil Prihatin dengan Penurunan Drastis Lifting Minyak2025-06-06 10:56
Firli Bahuri Kembali Dipanggil Polda Metro Jaya Hari Ini Atas Kasus Pemerasan Syahrul Yasin Limpo2025-06-06 10:50
请接收美行思远10月的邀请函!2025-06-06 10:49
Keluar Pakai Rompi Oranye, Bupati Nganjuk: Saya Minta Maaf2025-06-06 10:25
Amnesty Internasional Sebut Debat Capres2025-06-06 10:23
Jokowi Tegaskan Evaluasi Debat Ditujukan Pada Ketiga Paslon Capres dan Cawapres2025-06-06 12:41
Mengenal Covid2025-06-06 12:40
15 Kecamatan di Aceh Terendam Banjir Setelah Seminggu Diguyur Hujan, 3 Jalan Nasional Lumpuh2025-06-06 12:37
3 Wanita Terinfeksi HIV Usai Perawatan Kecantikan di Spa Tak Berizin2025-06-06 12:10
Viral! Habib Bahar Diduga Ingin Lawan Preman, Begini Penjelasan Pengacaranya2025-06-06 11:45
Diadukan ke MKD karena Dibilang Pro Ferdy Sambo, Bamsoet: Saya Senang2025-06-06 11:40
Kritik DPR, Haedar Nashir: Jangan Ada UU yang Diputuskan Dengan Waktu Singkat2025-06-06 11:31
Pendaki Gunung Marapi yang Tewas Bertambah 2, Kini Total Jenazah Menjadi 13 Orang2025-06-06 10:59
HPP Berpotensi Hambat Serapan Beras Bulog2025-06-06 10:44
Waspada, Tanda Penyakit Diabetes Bisa Dilihat dari Warna Lidah2025-06-06 10:19