时间:2025-06-06 12:58:58 来源:网络整理 编辑:探索
Warta Ekonomi, Jakarta - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) mengumumkan langkah strategis untu quickq加速器官网链接
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) mengumumkan langkah strategis untuk mengevaluasi sejumlah investasi yang dianggap kurang memberikan nilai tambah, termasuk opsi divestasi aset non-strategis. Evaluasi ini menjadi bagian dari upaya memperkuat efisiensi bisnis dan mengoptimalkan monetisasi portofolio aset perusahaan.
“Sebagai perusahaan dengan investasi besar di infrastruktur dan teknologi, penting bagi kami untuk memastikan bahwa seluruh portofolio sejalan dengan arah transformasi digital Telkom ke depan,” ujar Direktur Wholesale dan International Business Telkom, Honesti Basyir, usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Selasa (27/5/2025).
Sejumlah investasi, termasuk di entitas seperti GOTO, Bursa Digital, dan beberapa startup digital, dikabarkan masuk dalam radar evaluasi. Namun, manajemen menegaskan bahwa keputusan divestasi akan dilakukan secara selektif dan berorientasi pada penciptaan nilai jangka panjang.
Dalam kesempatan yang sama, Telkom juga mendapat restu pemegang saham untuk melakukan aksi pembelian kembali saham (buyback) dengan nilai maksimal Rp3 triliun. Wakil Direktur Utama Telkom, Muhammad Awaluddin, menuturkan bahwa langkah ini merupakan strategi jangka pendek untuk memperkuat kepercayaan pasar terhadap saham Telkom yang saat ini dinilai undervalued.
“Buyback ini hanya satu bagian. Yang lebih penting adalah bagaimana kami memperkuat fundamental perusahaan, mulai dari modernisasi infrastruktur hingga pengembangan data center dan portofolio digital lainnya,” ujarnya.
Untuk mendukung agenda transformasi bisnis, Telkom mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/Capex) sebesar Rp40 triliun pada tahun 2025. Sekitar 70 persen dari total capex akan digunakan untuk memperkuat infrastruktur digital, termasuk jaringan fiber optik, pengembangan data center, serta mendukung pertumbuhan anak usaha seperti Telkomsel dan NeutraDC.
“Investasi capex ini akan mempercepat ekspansi infrastruktur konektivitas dan layanan digital, sejalan dengan kebutuhan pasar dan visi jangka panjang Telkom sebagai digital ecosystem enabler,” kata Honesti.
Telkom memastikan bahwa sebagian besar pendanaan capex akan berasal dari arus kas internal, ditambah pendanaan eksternal seperti pinjaman jangka panjang apabila dibutuhkan. Perseroan menargetkan pertumbuhan berkelanjutan berbasis pada layanan fixed broadband, data center, dan portofolio digital lainnya untuk memperkuat posisi sebagai pemimpin transformasi digital nasional.
Tiga Penyidik Dipolisikan, KPK Siapkan Tim Pendamping Hukum2025-06-06 12:53
Perdana! Jokowi Bakal Pimpin Upacara Peringatan Harlah Pancasila di Blok Rokan Riau2025-06-06 12:50
Gatot Dewa Broto Digoblok2025-06-06 12:38
Firsta Yufi Amarta Putri dari Jatim Sabet Gelar Puteri Indonesia 20252025-06-06 12:36
Terus Bekerja di Tengah Sakit, Warganet Ramaikan #RaisaMeetSutopo2025-06-06 12:13
Gatot Dewa Broto Digoblok2025-06-06 12:06
Daftar 3 Bandara Kembali Berstatus Internasional di Indonesia2025-06-06 11:56
FOTO: Ritual Pindapata Jelang Waisak di Kemayoran2025-06-06 11:10
Jelang Debat Capres2025-06-06 10:42
FOTO: Kilas Sejarah di Balik Benteng Al Mirani Oman2025-06-06 10:15
Turis China Mabuk Rusak dan Bakar Kamar Hotel, Terancam Bui 7 Tahun2025-06-06 12:23
Sunda Empire Tak Lakukan Penipuan Uang ke Pengikutnya2025-06-06 12:21
Capai Rp 300 Triliun, Ini Rincian Kerugian Negara Dalam Korupsi PT Timah2025-06-06 11:39
Kasus Positif Naik 5.325, Jakarta Paling Banyak dan Sultra Paling Sedikit2025-06-06 11:27
Terbentuk di 33 Provinsi, Tim Hukum Nasional AMIN Bertugas Awasi Pilpres 20242025-06-06 11:22
Ini Dia Balasan Habib Rizieq ke Novianto2025-06-06 11:16
Hari Bahagia, Luna Maya Tampil Anggun dalam Balutan Kebaya Putih2025-06-06 11:03
China Kembalikan Pajak yang Dibayar Turis Asing agar Banyak Belanja2025-06-06 10:53
Zulhas Beberkan Hasil Rapat TKN Prabowo2025-06-06 10:41
Keramas Berapa Kali Seminggu? Ini Aturannya Sesuai Kondisi Rambut2025-06-06 10:26