您的当前位置:首页 > 休闲 > Risiko Bencana Bukan Cuma Urusan Pemerintah, Industri Asuransi Diminta Tak Lepas Tangan 正文
时间:2025-06-14 22:01:47 来源:网络整理 编辑:休闲
Warta Ekonomi, Jakarta - Direktur Utama PT Reasuransi Indonesia Utama (Indonesia Re), Benny Waworunt quickq官网入口下载
Direktur Utama PT Reasuransi Indonesia Utama (Indonesia Re), Benny Waworuntu, menyerukan kesadaran kolektif seluruh pelaku industri asuransi nasional untuk terlibat aktif dalam menghadapi risiko bencana. Ia menegaskan bahwa beban mitigasi risiko tidak bisa terus-menerus diserahkan kepada pemerintah.
“Bukan cuma pada saat ketika terjadi bencana, ujung-ujungnya kita minta pemerintah menanggulangi. Enggak. Harus ada kesadaran bahwa risiko itu bukan cuma milik pemerintah, tapi milik semua yang ada di Indonesia,” ujar Benny saat membuka Sustainable Dialog 2025di Artotel Mangkuluhur, Jakarta, Kamis (12/6/2025).
Baca Juga: Jumlah Tertanggung Naik Tajam, Industri Asuransi Jiwa Optimistis Jalani 2025
Benny mengingatkan bahwa Indonesia berada di kawasan Ring of Fireatau cincin api Pasifik, yang sangat rawan terhadap bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, dan letusan gunung api. Dengan kondisi geografis ini, ia menilai penting bagi industri asuransi untuk mengambil peran nyata dalam membangun sistem manajemen risiko yang tangguh dan berbasis sains.
Menurutnya, inisiatif ini tidak bisa bergantung pada relasi semata. “Industri ini harus dibangun berdasarkan data. Harus dibangun berdasarkan knowledge. Harus dibangun berdasarkan riset. Bukan cuma karena kita teman. Bukan cuma relationship,” tegas Benny.
Baca Juga: OJK Naikkan Level Pengawasan Asuransi Kesehatan, Begini Aturannya
Sebagai bentuk tanggung jawab, Indonesia Re telah membentuk Indonesia Re Institute, lembaga riset dan edukasi di bawah naungan perusahaan. Lembaga ini bertugas mengembangkan pemahaman risiko secara ilmiah dan kolaboratif.
“Kita bangun Indonesia Re Institute untuk mengembangkan riset dan pendidikan. Kami juga keep updatedengan tren global dan menjalin kerja sama riset dengan banyak lembaga luar. Itu semua harus dibagikan agar industri kita bisa ikut memperkuat mitigasi risiko,” jelasnya.
Benny berharap forum seperti Sustainable Dialogbisa menjadi ruang untuk membangun kesadaran kolektif bahwa risiko bencana adalah isu nasional yang harus ditangani bersama, bukan hanya saat krisis sudah terjadi.
Surya Paloh: Selamat Tinggal Politik Cebong dan Kampret2025-06-14 21:45
Emiten Asuransi Malacca (MTWI) Kucurkan Dividen Rp15,10 Miliar, Cair Bulan Depan!2025-06-14 21:32
跨专业出国艺术留学注意事项!2025-06-14 21:29
Industri Otomotif Berperan Penting dan Strategis Topang Perekonomian Nasional2025-06-14 21:28
DAIKIN Sambangi Politeknik Negeri Pontianak: Perluas Wawasan Terkait Solusi Tata Udara2025-06-14 21:17
Menteri PKP Desak Bank Jabar Salurkan Lebih Banyak Rumah Subsidi2025-06-14 20:50
Air Cucian Beras Memang Bikin Kulit Cerah, Tapi Perhatikan Hal Ini2025-06-14 20:17
Bisa Picu Masalah, 7 Kelompok Orang Ini Tak Boleh Minum Air Kelapa2025-06-14 20:16
Bahasa Indonesia Resmi Jadi Bahasa UNESCO, Begini Respon Jokowi2025-06-14 19:40
Tekan Kredit Macet, Julo Perketat Strategi Mitigasi Risiko2025-06-14 19:22
Kapolri Mutasi Perwira Polisi, Brigjen Ramadhan Jadi Wakapolda Lampung2025-06-14 21:50
Yayasan Kemala Bhayangkari Gelar Tour Of Kemala Banyuwangi 20232025-06-14 21:29
Gegara Terlantar dan Tidak Dikasih Makan, Jemaah Haji Asal Sidoarjo Gugat Menag Rp 1,1 Miliar2025-06-14 20:52
Sri Mulyani: Gaji Ke2025-06-14 20:41
Alasan Jam Acara Puncak Kampanye Akbar Dipercepat, Prabowo: Simpatisan Datang Lebih Cepat2025-06-14 20:29
Bukan Tersangka, Prabowo Dipolisikan Ternyata Soal Ini2025-06-14 20:26
Gandeng Food Vendor, FKS Food Gelar Program GEDOR Bareng Chef Indonesia2025-06-14 19:38
Anies Perpanjang PSBB Hingga 13 Agustus 20202025-06-14 19:33
Emiten Konstruksi (PBSA) Bidik Pendapatan Rp1,38 Triliun di 2025, Begini Strateginya2025-06-14 19:21
Cak Imin Minta Pemeriksaannya di KPK Ditunda, Akui Telah terima Surat Pemanggilan2025-06-14 19:16