时间:2025-06-07 03:31:38 来源:网络整理 编辑:娱乐
Warta Ekonomi, Jakarta - Elon Musk menyebut "rancangan undang-undang (RUU) yang besar dan indah" dar quickq网站是多少
Elon Musk menyebut "rancangan undang-undang (RUU) yang besar dan indah" dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sebagai "kekejian yang menjijikkan."
"Maaf, tetapi saya sudah tidak tahan lagi," tulis Musk, yang baru saja mundur dari jabatannya sebagai pimpinan Departemen Efisiensi Pemerintahan AS beberapa hari lalu, dalam unggahannya di platform media sosial X.
"RUU pengeluaran Kongres yang sangat besar, keterlaluan, dan berlebihan ini adalah kekejian yang menjijikkan. Mereka yang memilihnya seharusnya malu. Kalian tahu kalian salah. Kalian tahu itu."
"Kongres sedang membuat Amerika bangkrut," tambahnya. "Pada November tahun depan, kita akan memecat semua politisi yang mengkhianati rakyat Amerika."
RUU yang disebut Trump sebagai "RUU yang Besar dan Indah" itu adalah paket legislatif yang mencakup berbagai ketentuan, yang berfokus pada pemotongan pajak dan pengeluaran, serta ketentuan seperti tidak ada pajak untuk tip atau lembur, peningkatan kredit pajak anak, dan pemotongan defisit federal.
RUU tersebut juga mencakup ketentuan terkait keamanan perbatasan, eksplorasi energi, dan reformasi kesejahteraan.
Menurut laporan CNN, beberapa pejabat Gedung Putih mengaku terkejut mendengar komentar keras Musk. Meskipun pandangan Musk tentang RUU tersebut bukan rahasia bagi staf senior di West Wing, mereka tidak mengira Musk mengambil sikap terbuka yang begitu keras.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS Mike Johnson menanggapi kritik Musk dengan santai, mengatakan kepada awak media di Capitol Hill pada Selasa bahwa Musk "salah besar tentang RUU yang besar dan indah ini."
"Tindakannya yang muncul dan mengkritik seluruh RUU ini bagi saya sangat mengecewakan, sangat mengejutkan," kata Johnson.
Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt juga menepis kritik Musk pada Selasa.
"Dengar, presiden sudah tahu sikap Elon Musk terkait RUU ini," kata Leavitt dalam konferensi pers Gedung Putih. "Itu tidak mengubah pendapat presiden. Ini adalah RUU yang besar dan indah, dan dia tetap pada pendiriannya."
RUU tersebut diloloskan bulan lalu di DPR AS dengan suara 215 banding 214, dan saat ini sedang menunggu pembahasan oleh para senator.
Terbentuk di 33 Provinsi, Tim Hukum Nasional AMIN Bertugas Awasi Pilpres 20242025-06-07 03:16
Menhan Prabowo Bertemu dengan Presiden Ukraina, Ini yang Dibahas2025-06-07 03:11
Emiten Keluarga Panigoro (MEDC) Jadwalkan Pembagian Dividen Final USD37,95 Juta, Cek!2025-06-07 03:09
Nobar PSM vs Persija Berujung Ricuh, 3 Mobil Rusak2025-06-07 02:55
FOTO: Menari dan Menyanyi di Atas Kereta Jazz Albania2025-06-07 02:32
Awas, Ini 7 Makanan Penyebab Kanker yang 'Haram' Dikonsumsi2025-06-07 02:04
Lakukan 7 Kebiasaan Ini di Malam Hari, Dijamin Otak Makin Encer2025-06-07 01:14
Mabes Polri Pastikan Kasus Tewasnya Pelajar SMP di Padang Masih Diusut Polda Sumbar2025-06-07 01:10
Si Kembar Siam Tertua Lori dan George Meninggal Dunia2025-06-07 01:00
Jokowi Minta Kemendag Atur Perdagangan Tanaman Kratom2025-06-07 00:55
Indonesia dan Prancis Kolaborasi, Majukan Ekonomi Digital dan Perlindungan Anak2025-06-07 03:15
Jokowi Resmikan Layanan Digitalisasi Perizinan Jelang 119 Hari Pemerintahannya Berakhir2025-06-07 03:11
Selebgram Meninggal Usai Operasi Sedot Lemak, Kenali Risikonya2025-06-07 02:32
Hasto PDIP Pastikan Penuhi Panggilan Polda Metro Jaya Hari Ini: Tetapi Saya Agak Heran2025-06-07 01:51
Soal OK OCE Mart ada yang Tutup, Anies: Usaha Online Juga Banyak, Belain Sandi?2025-06-07 01:50
KPK Sita 16 Kendaraan Mewah, Bupati Hulu Sungai Tengah Kesal2025-06-07 01:25
Kemenkoperekonomian: Israel Ganjal Indonesia untuk Gabung ke OECD2025-06-07 01:23
5 Hal yang Terjadi pada Kulit saat Kamu Kurang Tidur2025-06-07 01:19
BPK Minta KPK Kembalikan Uang Rp1,1 Miliar2025-06-07 00:48
Disparekraf NTT Belum Dapat Info Resmi soal Penutupan TN Komodo2025-06-07 00:46