时间:2025-06-06 07:15:57 来源:网络整理 编辑:百科
JAKARTA, DISWAY.ID -Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI memiliki tugas baru untuk turut terlib quickq苹果手机怎么下载
JAKARTA,quickq苹果手机怎么下载 DISWAY.ID -Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI memiliki tugas baru untuk turut terlibat dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Program yang dijalankan oleh Badan Gizi Nasional (BGN) ini akan diawasi keamanan pangannya oleh BPOM berdasarkan MoU yang telah ditandatangani oleh kedua pihak.
"Kita mulai dari rumah produksinya, bagaimana kita evaluasi produk-produk yang akan bisa dijadikan untuk makan bergizi gratis," terang Kepala BPOM RI Taruna Ikrar usai bertemu dengan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi di Jakarta, 13 Februari 2025.
BACA JUGA:Kepala BPOM Minta KPK Lakukan Pengawasan di Kantornya
Pengawasan ini juga termasuk memperhatikan nilai gizi dan sumber makanannya.
"Nanti termasuk pelatihan, pelatih sukarela yang hubungannya dengan yang akan menjalankan tugas ini. Kemudian masuk fase berikutnya: distribusi. Jadi rumah produksi distribusinya kita juga akan terlibat."
Tak ketinggalan langkah-langkah mitigasi agar tidak terjadi kejadian luar biasa termasuk penanganannya.
"Kesimpulannya, ada kurang lebih 13 item, 13 program yang akan kita jalankan secara nasional."
BACA JUGA:BGN Usul Serangga dalam Menu Makan Bergizi Gratis, Kepala BPOM: Kami Akan Fasilitasi
Di sisi lain, efisiensi anggaran yang terjadi di tubuh BPOM turut menjadi perhatian mengingat hal ini dikhawatirkan berdampak pada operasionalnya.
Ditambah lagi dengan tugas baru tersebut, Taruna mengaku optimistis tetap bisa menjalankan dengan baik program-program yang dijalankan.
"BPOM awalnya mendapatkan efisiensi sebesar 54 persen. Namun, setelah dilakukan revisi kita tinggal 41 persen. Nah, 41 persen ini dari Rp2,6 triliun, menjadi yang dipotong Rp1,1 triliun. Jadi kita masih ada tersisa sekitar hampir Rp1,4 triliun," ungkapnya.
BACA JUGA:Peringati HUT ke-24, Kepala BPOM Targetkan Indonesia Masuk Lembaga Pengawas Standar WHO
Kemudian, Rp880 miliar dari Rp1,4 triliun tersebut digunakan untuk biaya pegawai dan sebagainya.
FOTO: Bunga Jacaranda dan Lisbon yang 'Ungu' di Musim Panas2025-06-06 07:15
Emiten Rumah Sakit Mayapada (SRAJ) Dirikan Entitas Usaha Baru, Ini Tujuannya2025-06-06 07:15
Kembali Gelar APSAT 2025, ASSI Dorong Inovasi dan Kolaborasi Industri Satelit2025-06-06 06:19
Go Private Disetujui, Humpuss Intermoda (HITS) Siap Delisting dari Bursa2025-06-06 05:57
Anies Baswedan Santai Tanggapi Ucapan Jokowi 'Presiden Boleh Kampanye dan Memihak'2025-06-06 05:43
Uang Rakyat Melayang Rp2,6 T Gegara Scam, OJK Perketat Pengawasan2025-06-06 05:22
FOTO: Tak Hanya Aurora, Lanskap Cantik Musim Dingin Ada di Norwegia2025-06-06 05:02
Penjualan Mobil Listrik Bulan Mei, Trendnya Naik Seara YoY2025-06-06 05:02
BYD Ambil Langkah Hukum, Menyisir Akun2025-06-06 04:42
Mario Teguh dan Istri Bakal Dipanggil Polisi, Usai Periksa 4 Saksi2025-06-06 04:42
Kuil Suci di Jepang Dicoret2025-06-06 07:05
OJK Belum Atur Backdoor Listing, Tapi Awasi Ketat Transaksinya!2025-06-06 07:03
OJK Belum Atur Backdoor Listing, Tapi Awasi Ketat Transaksinya!2025-06-06 06:30
Kembali Gelar APSAT 2025, ASSI Dorong Inovasi dan Kolaborasi Industri Satelit2025-06-06 06:14
Lebih Berisiko, Dokter Sebut Filler Tak Biasa Diberikan pada Payudara2025-06-06 06:05
Emiten Rumah Sakit Mayapada (SRAJ) Dirikan Entitas Usaha Baru, Ini Tujuannya2025-06-06 05:57
Bahaya Penyakit Chikungunya, Bagaimana Cegah Agar Tak Terinfeksi?2025-06-06 05:51
Prancis Dikunjungi 100 Juta Turis pada 2024, Jadi Destinasi Terpopuler2025-06-06 05:39
Wakil Ketua DPRD yang DPO Narkoba Terciduk di Kandang Sapi2025-06-06 05:01
Kucing Tertinggal di Bagasi Pesawat hingga Terbawa Terbang 3 Kali2025-06-06 04:44