您的当前位置:首页 > 探索 > Sentra Industri Garam di Rote Ndao Simbol Kemandirian Bangsa, Pembangunan Serap 26 Ribu Pekerja 正文
时间:2025-06-05 23:21:03 来源:网络整理 编辑:探索
Warta Ekonomi, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengungkapkan Kawasan quickq安装教程
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengungkapkan Kawasan Sentra Industri Garam Nasional (K-SIGN) di Desa Matasio, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan simbol kemandirian bangsa.
Hal tersebut disampaikan Menteri Trenggono dalam kick-off pembangunan K-SIGN Kabupaten Rote Ndao yang merupakan bagian dari upaya konkret pemerintah mewujudkan swasembada garam di 2027.
Baca Juga: KKP Lakukan Langkah Awal Konkret Bangun Kawasan Industri Garam Terintegrasi
"Kawasan ini bukan hanya pusat produksi, tetapi simbol kemandirian bangsa. Kita ingin mengakhiri ketergantungan impor garam dan mengangkat potensi lokal ke panggung nasional," ujar Menteri Trenggono pada acara yang digelar Selasa lalu, dikutip dari siaran pers KKP, Kamis (5/6).
Pembangunan Sentra Industri Garam Nasional akan dilakukan melalui pendekatan ekstensifikasi terpadu, yang mencakup pembangunan tambak garam modern, fasilitas gudang dan pengolahan, hingga penataan kelembagaan dan kerja sama produksi. Pembangunan ini dijadwalkan berlangsung selama dua tahun dengan tahapan kerja yang rinci dan terukur.
Program K-SIGN pun diperkirakan menyerap sekitar 26 ribu tenaga kerja, dan akan meningkatkan perekonomian masyarakat lokal, serta menghidupkan usaha turunan lainnya.
Tahapan pembangunan akan mencakup perencanaan dan persiapan lahan, perizinan, pembangunan infrastruktur, pembentukan kelembagaan, hingga ujicoba operasional produksi garam tahap I dan II. Selain itu, akan dibangun gudang garam nasional dan unit pengolahan untuk memperkuat rantai pasok dan nilai tambah produk.
Regulasi Pendukung
Pelaksanaan program K-SIGN diperkuat dengan diterbitkannya Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2025 tentang Lokasi Pembangunan Kawasan Sentra Industri Garam Nasional Tahun 2025-2026, yang ditetapkan pada 2 Juni 2025.
Kawasan yang ditetapkan mencakup luas lahan sebesar 10.764 hektare, tersebar di 13 desa di tiga kecamatan, yaitu Landu Lenko, Pantai Baru, dan Rote Timur, serta wilayah perairan di Teluk Pantai Baru. Ketiga lokasi dipilih berdasarkan ketersediaan lahan potensial dan dukungan ekosistem pesisir yang mendukung proses produksi garam secara efisien dan berkelanjutan.
Halaman BerikutnyaHalaman:
79 Negara Ini Tawarkan Bebas Visa untuk Paspor Indonesia2025-06-05 23:12
香港理工大学交互设计申请条件2025-06-05 22:43
Jangan Asal Beli, Ini 30 Daftar Merk Kurma Israel dan Cara Mengeceknya2025-06-05 22:37
Dangdutan di Kala Pandemi, Bang Haji Akan Diperiksa Polisi2025-06-05 22:34
Habis Sebut Puan dan Pramono Terima Uang E2025-06-05 22:28
Respons Kasus Viral, RupiahCepat Penuhi Panggilan OJK dan Klarifikasi ke AFPI2025-06-05 22:19
Keistimewaan 10 Hari Pertama Bulan Ramadhan dan Amalan yang Dianjurkan2025-06-05 22:17
英国圣安德鲁斯大学世界排名详情2025-06-05 21:36
Luncurkan Digitalisasi Pelayanan Perizinan, Luhut: Izin Konser di RI Harus Keluar H2025-06-05 20:50
Gugatan Ditolak, Habis ini Mau Ngapain Lagi Prabowo?2025-06-05 20:37
Suka Ngopi di Jam Ini? Perhatikan 5 Waktu Terlarang Minum Kopi2025-06-05 22:57
Mendadak Waspada Nih, 66% Kasus Covid2025-06-05 22:26
Beda Ahok dan Anies, Orang 212: Reklamasi Ahok untuk Aseng, Anies2025-06-05 22:15
墨尔本大学设计专业排名如何?2025-06-05 22:06
Nasdem Berpeluang Gabung di Koalisi Pemerintahan Prabowo, Surya Paloh: 'Ya Fifty2025-06-05 21:59
Kak Seto Desak Pemerintah Cabut Penghargaan Depok Kota Ramah Anak2025-06-05 21:41
Pemerintah Perketat Aturan Anak Main Medsos, Menkomdigi Bicara Soal Sanksi2025-06-05 21:41
Bagaimana Hukum Puasa Ramadhan bagi Ibu Hamil Menurut Islam?2025-06-05 21:21
Mantan LC Korban Mutilasi Suami, Ternyata Bekerja di Meikarta2025-06-05 20:52
中央圣马丁艺术与设计学院奖学金介绍2025-06-05 20:41