时间:2025-06-05 23:34:12 来源:网络整理 编辑:综合
Jakarta, CNN Indonesia-- Wabah pneumoniadi China tentu memicu kekhawatiran. Di Indonesia, kasus pneu quickq加速器有什么用
Wabah pneumoniadi China tentu memicu kekhawatiran. Di Indonesia, kasus pneumonia terpantau meningkat. Namun para ahli mengingatkan tidak perlu panik namun tetap perlu waspada.
Nastiti Kaswandani, dokter spesialis anak-konsultan RS Cipto Mangunkusumo, menyebut tren pelaporan ISPA dan ISPA berat meningkat sejak pertengahan tahun. Dia mengamati penyebabnya adalah protokol kesehatan serba longgar.
"Tidak ada lagi kedisiplinan. Misal kalau sakit jangan keluar rumah, kalau sakit pakai masker. Ini sudah tidak ada lagi," kata Nastiti dalam konferensi pers virtual pada Jumat (1/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nastiti menyebut ketidakdisiplinan ini yang akhirnya meningkatkan angka virus dan bakteri yang mudah ditularkan lewat saluran napas.
Saat ini, tak hanya China yang harus menghadapi peningkatan kasus pneumonia. Denmark dan Belanda juga melaporkan kenaikan kasus.
Di China, sudah terdeteksi bahwa Mycoplasma pneumoniae jadi salah satu penyebab kasus pneumonia di sana.
Nastiti mengingatkan untuk tidak panik tetapi perlu ada peningkatan kewaspadaan. Untuk anak terutama, langkah kewaspadaan yang bisa dilakukan antara lain:
1. Perbaiki nutrisi anak yang mana nutrisi harus adekuat.
2. Bayi sebaiknya diberi ASI eksklusif sampai usia 6 bulan dan jika memungkinkan dilanjutkan hingga usia 2 tahun.
3. Lengkapi imunisasi yakni imunisasi yang direkomendasikan Kemenkes dan IDAI. Ada beberapa jenis vaksin yang berkaitan dengan pneumonia antara lain, PCV, HIB, pertusis, campak.
4. Jangan lupa bahwa Covid-19 masih ada sehingga protokol kesehatan harus tetap dipatuhi.
5. Orang dewasa di sekitar anak harus berhenti merokok. Anak yang tinggal dengan perokok berisiko lebih tinggi terkena ISPA.
Garuda Indonesia Dianggap Gagal Oleh Kemenag pada Musim Haji 20242025-06-05 23:33
Kota Ini Mau Ubah Citra dari Wisata Seks Jadi Destinasi Ramah Keluarga2025-06-05 23:32
Peringatan 13 Tahun Octa: Evolusi Layanan Broker Bernilai Tinggi2025-06-05 23:07
Belum Berkantor di IKN, Jokowi: Hujan Deres Banget, Pekerjaan Banyak yang Mundur2025-06-05 22:58
Pertalite Dihapus, Luhut Ungkap BBM Penggantinya di SPBU2025-06-05 22:44
Komika Praz Tegus Sukses Pangkas BB 13 Kg, Skip Nasi dan Ngemil2025-06-05 22:32
Apakah Ada Sayuran yang Tidak Mengandung Gula? Ini Penjelasannya2025-06-05 22:16
5 Bahan Dapur Ini Ampuh Bikin Tikus Lari Terbirit2025-06-05 21:50
Disparekraf NTT Belum Dapat Info Resmi soal Penutupan TN Komodo2025-06-05 21:47
Harga Emas Naik Lagi, Didorong Melemahnya Dolar hingga Data Ekonomi AS2025-06-05 21:27
Peradi: Pernyataan Eggi Sudjana Belum Off Side2025-06-05 23:22
Bagaimana Islam Memandang Donor ASI?2025-06-05 22:51
BBM Subsidi Bakal Dibatasi, Ini Daftar Kendaraan yang Tak Boleh Isi Pertalite2025-06-05 22:02
Bukan Cuma Salmon, Ini 7 Ikan yang Mengandung Omega 32025-06-05 21:55
Masyarakat Akan Lebih Mudah Dapat Barang Subsidi Lewat Kopdes Merah Putih, Apa Saja?2025-06-05 21:50
Mau Sewa Helikopter buat Hindari Macet Jakarta, Berapa Biayanya?2025-06-05 21:45
Bursa Eropa Naik Didukung Paket Stimulus Pajak Jerman €46 Miliar2025-06-05 21:30
Soal Jatah Menteri, Sandiaga Ngaku Belum Ada Komunikasi dengan Prabowo2025-06-05 21:23
Kecelakaan Bus Subang, Penetapan Tersangka Berpotensi Bertambah2025-06-05 21:22
Harga Emas Naik Lagi, Didorong Melemahnya Dolar hingga Data Ekonomi AS2025-06-05 20:54