您的当前位置:首页 > 焦点 > Kompolnas Kritik Mangkraknya Kasus Pemalsuan Label SNI 正文
时间:2025-06-06 19:48:58 来源:网络整理 编辑:焦点
Warta Ekonomi, Jakarta - Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti menyampai quickq软件官方下载
Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti menyampaikan kritik terkait mangkraknya kasus pemalsuan label Standar Nasional Indonesia (SNI) yang berpotensi merugikan keuangan negara sebesar Rp2,7 Triliun.
Baca Juga: IPW Desak Polda Tuntaskan Kasus Pemalsuan Label SNI
Oleh karena itu, Poengky menerangkan agar pihak pelapor mengadukan masalah itu ke Irwasda dan Propam.
"Pelapor kasus pemalsuan dapat melaporkan kepada Irwasda dan Propam selaku pengawas internal Polri, untuk melihat apakah ada yang dilanggar oleh penyidik," ujar Poengky kepada wartawan di Jakarta, Kamis 2 Juli 2020.
Komisioner yang mewakili unsur tokoh masyarkat itu mengungkapkan, pentingnya penyidik bersikap profesional.
"Terhadap semua kasus pidana yang dilaporkan, diharapkan penyidik profesional dalam menangani. Jika diduga penyidik tidak profesional dalam melaksanakan tugasnya, maka Pengawas Penyidikan (Wassidik) bertanggungjawab memeriksa hasil penyidikan perkara dan memberikan arahan-arahan kepada penyidik," ulasnya.
Selain itu Poengky menambahkan, para Penyidik dalam melaksanakan tugasnya harus berpedoman pada Perkap tentang Penyidikan Tindak Pidana.
"Penyidik berpedoman pada Perkap tentang Penyidikan Tindak Pidana," ujarnya.
Sebelumnya Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mempertanyakan sikap kepolisian dinilai tidak transparan menangani kasus pemalsuan label SNI dalam produk besi siku. Menurut Neta, kasus ini perlu mendapat perhatian serius karena praktik pemalsuannya sudah berlangsung selama tiga tahun dan berpotensi merugikan negara sebesar Rp2,7 triliun.
Neta menjelaskan, Polri harusnya mengawasi penanganan kasus ini supaya penuntasannya transparan. Alasannya, dampak dari praktik pemalsuan label SNI pada besi siku bukan hanya merugikan negara, tapi juga merugikan masyarakat.
“Kenapa kasus pemalsuan label SNI pada produk besi siku di KBN Marunda, Jakarta Utara, tak kunjung dituntaskan. Padahal informasinya, penangkapan sudah dilakukan pada 17 Juni 2020,” kata Neta, melalui pernyataan kepada wartawan, kemarin.
Halaman BerikutnyaHalaman:
TKN Sebut Putusan DKPP Tak Ada Kaitan Secara Hukum dengan Pencalonan Gibran2025-06-06 19:42
Satu per Satu Orang Dekat Anies Kehilangan Jabatan, Musni Umar: Terjadi Politik Bumi Hangus di DKI2025-06-06 19:36
Ricky Ham Pegawak Korupsi dan Terima Suap Rp24,5 Miliar2025-06-06 19:00
Erick Thohir Resmikan Antara Heritage Center, Ikon Wisata Jurnalisme2025-06-06 18:59
Kursi Wagub Jakarta Masih Kosong, Mendagri: No Problem2025-06-06 17:57
全世界摄影专业最好的大学有哪些可以选?2025-06-06 17:56
Arab Saudi Siap Bangun Infinity Pool Terpanjang Dunia di Neom2025-06-06 17:39
Orang Tua Wajib Tahu, 7 Kebiasaan yang Membuat Anak Tumbuh Tinggi2025-06-06 17:33
FOTO: Kampoeng Gallery, Kedai Vintage Berkonsep Ruang Baca di Jaksel2025-06-06 17:30
伯克利大学世界排名第几?2025-06-06 17:22
Mangrove Dubai, Proyek Fantastis Bangun Pesisir Terbesar di Dunia2025-06-06 19:37
Penyelundup Kabur! Benih Lobster Senilai Rp30 Miliar Berhasil Diamankan KKP, Begini Kronologinya2025-06-06 19:13
2025qs艺术与设计学院世界排名2025-06-06 18:17
英国纽卡斯尔大学学费多少?录取要求是什么?2025-06-06 18:03
Hadir Perdana Sebagai Pasangan Capres2025-06-06 17:44
7 Buah yang Bagus untuk Kesehatan Jantung, Manis dan Sehat2025-06-06 17:37
Arab Saudi Siap Bangun Infinity Pool Terpanjang Dunia di Neom2025-06-06 17:34
美国概念设计专业排名详解:选校必读指南2025-06-06 17:24
Masih Soal Kasus Setnov, Mahfud: Segera Dilimpahkan ke Pengadilan2025-06-06 17:17
伯克利音乐学院和加州大学伯克利分校2025-06-06 17:07