您的当前位置:首页 > 探索 > Mayapada Hospital Hadirkan Prosedur Modern Atasi AVM di Otak 正文
时间:2025-06-05 22:01:34 来源:网络整理 编辑:探索
Jakarta, CNN Indonesia-- Kelainan pembuluh darah di otak merupakan masalah serius yang berisiko ting quickq会员怎么买
Kelainan pembuluh darah di otak merupakan masalah serius yang berisiko tinggi jika tidak ditangani dengan tepat. Peredaran darah bisa terganggu salah satunya karena ada kelainan pada perkembangan pembuluh darah yang menghubungkan arteri dan vena di otak.
Salah satu kondisi yang sering terjadi adalah Arteriovenous Malformation (AVM), di mana pembuluh darah membentuk jaringan kusut (nidus) akibat adanya kelainan yang menghubungkan arteri dan vena di otak. Nidus ini bersifat rapuh dan rentan pecah, sehingga dapat menyebabkan stroke perdarahan yang mengancam nyawa.
Salah satu contoh kasus nyata datang dari seorang pasien laki-laki berusia 39 tahun yang tiba-tiba mengalami kelemahan pada anggota tubuh sebelah kanan, gangguan bicara, serta daya ingat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya DSA dilakukan untuk melihat gambaran pembuluh darah otak dan juga leher. Caranya dengan memasukkan kateter ke dalam pembuluh darah di lipatan paha dan dinavigasikan sampai ke pembuluh darah leher dan otak dengan bantuan wire dan dipandu dengan fluoroskopi atau sinar X, sehingga didapatkan gambar pembuluh darah leher dan otak secara detail.
Kemudian, dilakukan Embolisasi Endovaskular yaitu bedah minimal invasif (minim sayatan) dengan memasukkan zat khusus yang berfungsi menyumbat aliran darah menuju nidus AVM sehingga mengurangi tekanan di otak, aliran darah di otak kembali normal, dan mencegah pecahnya (ruptur) AVM," jelas Dokter Condrad.
"Pasca-tindakan, keluhan pasien membaik, dapat berbicara dan bercerita dengan lancar, serta tidak didapatkan nyeri kepala, kelemahan anggota gerak, atau gangguan saraf yang lain. Pemeriksaan berkala masih perlu dilakukan untuk memastikan AVM telah sembuh sepenuhnya dan tidak kambuh kembali," ujarnya.
Lihat Juga :Segera ke RS, Kunci Mengenali Gejala Stroke |
Menurut dr. Ricky Gusanto Kurniawan, Sp.N (K), Dokter Spesialis Neurologi Konsultan Neurointervensi di Mayapada Hospital Kuningan, penyebab pasti AVM masih belum diketahui. Meski begitu AVM bisa terjadi diduga akibat kelainan genetik dan dapat diturunkan dalam keluarga.
"Kebanyakan AVM sudah ada saat lahir dan terbentuk selama perkembangan janin, namun AVM juga dapat terbentuk di kemudian hari. Selain sering terjadi pada otak, AVM juga kerap terjadi pada tulang belakang," kata dia.
Lebih lanjut dr. Ricky menjelaskan, bahwa AVM pada otak dapat terbentuk tanpa menimbulkan gejala sama sekali sampai akhirnya pecah dan terjadi stroke perdarahan di otak. Namun pada sebagian orang, beberapa gejala yang dapat dirasakan seperti nyeri kepala pada satu sisi/area kepala, kejang, dan kelemahan pada satu sisi anggota gerak.
"Ada juga gejala seperti gangguan neurologis lainnya karena ukuran AVM yang semakin membesar dan menekan jaringan otak serta mengganggu aliran pada pembuluh darah otak yang normal di sekitar AVM," jelasnya.
Menurutnya, stroke perdarahan di otak akibat pecahnya AVM bisa mengancam nyawa dan dapat terjadi secara tiba-tiba. Untuk mencegahnya, salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah dengan pemeriksaan dini.
"Pemeriksaan dini penting terutama untuk siapapun yang memiliki riwayat keluarga dengan gangguan pembuluh darah otak. Semakin dini AVM diketahui, penanganannya juga akan menjadi semakin optimal," ujarnya.
Lihat Juga :Diagnosis Masalah Otak dengan DSA Cerebral di Mayapada Hospital |
Pemeriksaan dini serta penanganan AVM seperti kasus pasien di Bandung dapat dilakukan di layanan Tahir Neuroscience Center yang ada di seluruh unit Mayapada Hospital. Tahir Neuroscience Center merupakan layanan komprehensif untuk penanganan gangguan saraf, otak, dan tulang belakang, mulai dari deteksi dini, diagnosis, tindakan neuro intervensi dan bedah saraf, hingga neuro rehabilitasi.
Tahir Neuroscience Center Mayapada Hospital juga telah berpengalaman menangani kasus kompleks lainnya dengan tindakan advanced seperti tindakan operasi tumor kepala dan saraf tulang belakang secara minimal invasif, Trigeminal Neuralgia, Deep Brain Stimulation untuk penanganan Parkinson, dan operasi tumor tulang belakang.
Tak hanya itu Mayapada Hospital juga menghadirkan aplikasi MyCare untuk mempermudah akses berbagai layanan kesehatan berkaitan saraf dan otak, mulai dari konsultasi bersama dokter, pemeriksaan dan Medical Check Up, hingga layanan 24/7 Stroke Emergency.
Aplikasi Mycare juga memudahkan pasien untuk mendapatkan layanan di Mayapada Hospital dengan lebih cepat tanpa antre karena sudah terintegrasi dengan berbagai metode pembayaran.
Unduh aplikasi MyCare sekarang untuk mendapatkan poin yang dapat dipakai untuk mendapat potongan harga di berbagai jenis pemeriksaan di Mayapada Hospital.
(ory/ory)KKP Akan Modernisasi Infrastruktur dan Digitalisasi Pelabuhan Perikanan2025-06-05 21:45
Upacara Wisudhi Trisarana di Wihara Ekayana Arama, Berikut Makna dan Prosesinya2025-06-05 21:45
Oknum TNI Diduga Bunuh Wanita Muda di Sorong Papua, Koarmada III: Tak Ada Toleransi!2025-06-05 21:43
Jadwal Misa Rabu Abu 2025 di Gereja Katedral Jakarta2025-06-05 21:31
KPK Pantau 10 Proyek Strategis di Kota Sorong2025-06-05 21:28
Bonus Demografi Energi: Kisah Anak Muda yang Mengubah Indonesia Jadi Lebih Hijau2025-06-05 21:09
Warganet Ngeluh Sepeda Hilang Saat Diparkir di Stasiun, MRT Janji Perbaiki Prosedur Keamanan2025-06-05 21:06
Bukan Sekadar Mal, Konsep Unik Ini Ubah Cara Orang Nongkrong di Gading Serpong2025-06-05 20:31
Hubungan Prabowo dan Megawati Masih Baik, Dasco Sebut Tak Perlu Ada Rekonsiliasi2025-06-05 20:18
Pencurian Besi JPO Daan Mogot Bikin Warga Resah, Nyebrang Jalan Mirip 'Ninja Warrior'2025-06-05 19:48
FOTO: Merayakan Tren Gaya Hidup Herbal di Indonesia2025-06-05 21:39
Kemenperin Belum Bisa Berikan Izin Edar iPhone 16 Meski Apple Bakal Bangun Pabrik, Ini Penyebabnya2025-06-05 21:35
Wow! Ternyata KAI Mempunyai 5 Terowongan Kereta Api Terpanjang di Indonesia2025-06-05 21:21
PPSU Cempaka Putih Wafat saat Bekerja, Pemprov DKI: Hak2025-06-05 21:20
Wapres Yakin Pembangunan IKN Tak Terganggu Usai Kepala dan Wakil Otorita Mundur2025-06-05 20:52
Upacara Wisudhi Trisarana di Wihara Ekayana Arama, Berikut Makna dan Prosesinya2025-06-05 20:08
Geger di Gedung DPRD DKI Jakarta, Inisial 'NS' Diduga Pelaku Pelecehan, Siapa Dia?2025-06-05 20:07
Dishub DKI Sebut Penumpang Arus Balik di Jakarta Naik 129 Persen, Pendatang Baru Membludak?2025-06-05 20:05
Suka Ngopi di Jam Ini? Perhatikan 5 Waktu Terlarang Minum Kopi2025-06-05 19:30
Asal Jalan Ditutup, Dishub DKI Sebut JLNT Aman Dilintasi Pesepeda2025-06-05 19:29