时间:2025-06-05 08:59:24 来源:网络整理 编辑:时尚
JAKARTA, DISWAY.ID -Maraknya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal akhir-akhir ini dipengaruhi berba quickq下载地址百度知道
JAKARTA,quickq下载地址百度知道 DISWAY.ID -Maraknya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal akhir-akhir ini dipengaruhi berbagai faktor.
Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, jumlah masyarakat kelas menengah di Indonesia mengalami penurunan yang signifikan.
Dilansir dari data Bank Dunia, jumlah kelas menengah pada tahun 2018 adalah sebesar 23% dari jumlah penduduk, sedangkan pada tahun 2019 tersisa 21%, hal tersebut juga diiringi dengan membengkaknya kelompok kelas menengah rentan atau aspiring middle class (AMC) dari 47% menjadi 48%.
BACA JUGA:Meledaknya Angka PHK Jadi PR Buat Prabowo-Gibran
Seakan tidak cukup, penurunan angka jumlah kelas menengah ini juga dibarengi dengan maraknya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di berbagai tempat, terutama dalam sektor industri padat karya.
Dilansir dari data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), jumlah pekerja yang ter-PHK pada periode Januari-Juni 2024 mencapai 32.064 orang.
Angka tersebut naik 21,4% dari periode yang sama tahun lalu sebanyak 26.400 orang.
BACA JUGA:PHK Marak Bikin Daya Beli Masyarakat Anjlok, Lebih Pilih Mantab Alias Makan Tabungan
"Memang setelah kami lakukan evaluasi di bidang padat karya, jumlah permintaan kepada mereka memang berkurang," Ujar Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor, dalam keterangan tertulisnya pada Sabtu 10 Agustus 2024.
Menurut Afriansyah, berkurangnya jumlah permintaan yang berkurang inilah yang menjadi penyebab pabrik-pabrik yang sudah menyiapkan bahan baku ekspor ikut terdampak, hingga menyebabkan PHK.
BACA JUGA:Angka PHK Jakarta Tertinggi, Heru Budi: Mereka Gak Semua Warga Asli
"Pabrik yang tadinya sudah menyiapkan bahan ekspor itu jadi menurun nilainya, itu yang menyebabkan PHK," Kata Afriansyah.
Melihat keadaan ini, Deputi III Kepala Staf Kepresidenan, Edi Priyono, mengungkapkan bahwa Pemerintah akan mulai lebih memperhatikan kebijakan-kebijakan yang akan kembali memicu aktivitas ekonomi kelas menengah.
BACA JUGA:Zulhas Jawab Tudingan Kemenperin Soal Permendag No 8 Tahun 2024 Jadi Penyebab PHK Massal Industri Tekstil
Kembali ke Pasar Smartphone, Advan Rilis HP Gaming Harga Terjangkau Advan X12025-06-05 08:49
Tim Hukum AMIN Sesalkan Penahanan Indra Charismiadji: Kasus Lama dan Tidak Bernilai Fantastis2025-06-05 08:48
Pernyataan Taman Safari soal Pengakuan Pemain Sirkus OCI yang Disiksa2025-06-05 08:39
Alpukat Buah atau Sayuran? Ini Jawaban Ilmiahnya2025-06-05 08:05
Cardiac Emergency Mayapada Hospital, Solusi Kegawatdaruratan Jantung2025-06-05 07:45
Mandi Pagi atau Malam, Mana yang Lebih Baik untuk Tubuh?2025-06-05 07:33
Kapan Waktu Terbaik Makan Pepaya?2025-06-05 06:38
Apakah Label No Pork No Lard Bisa Jamin Makanan Halal?2025-06-05 06:33
Penjualan Kendaraan Super Mewah Diprediksi Turun Usai Tarif Trump2025-06-05 06:17
Makna Jumat Agung: Mengenang Pengorbanan Yesus Kristus untuk Umatnya2025-06-05 06:16
Makna Kebaya Emas Puan Maharani di Sidang Tahunan DPR/MPR2025-06-05 08:53
DPMPTSP DKI Buka Layanan di Jakarta Fair Kemayoran2025-06-05 08:32
KPU Ungkap Penetapan DPT di Malaysia Dilakukan sejak Juli 20232025-06-05 08:29
FOTO: Turki Mulai Restorasi Kubah Hagia Sophia2025-06-05 08:18
Pasca Bom Guncang Surabaya, Tujuh Orang Ditangkap2025-06-05 07:53
5 Orang yang Harus Hati2025-06-05 07:17
FOTO: Surga Bawah Laut Tulamben Bali dan Kisah Kapal Perang yang Karam2025-06-05 07:16
Tekanan Darah Naik, Apa Gejala yang Dirasakan Tubuh?2025-06-05 07:03
Jakarta Catat Kasus Tertinggi Mpox, Ini Bedanya dengan Cacar Air2025-06-05 06:42
Dipilih Kesha Ratuliu Usai Lahirkan Anak Ketiga, Apa Itu KB Steril?2025-06-05 06:25